September 28, 2023
slot online

Perang sama dengan tentara, dan tentara nyaris selalu diibaratkan pria. Begitupun saat Perang Dunia II meledak, beragam negara mengirim juta-an tentara pria untuk bertanding di medan perang. Walau demikian, tidak berarti beberapa wanita cuma dapat duduk manis menanti di dalam rumah.

Sedikit yang mengetahui bila ada beberapa wanita yang turut bertanding di medan perang. Sudah pasti mereka tidak jadi tentara. Bukannya tempatkan wanita di garda paling depan, umumnya negara malah tempatkan mereka sebagai mata-mata. Dikutip Time, dari beberapa mata-mata, berikut 5 mata-mata wanita paling beresiko di zaman Perang Dunia II.

sebelum lanjut ke pembahasan selanjutnya kami ingin merekomendasikan situs gaming online yang aman dan terpercaya yaitu okeplay777, situs ini adalah situs gaming yang memberikan banyak keuntungan untuk para pemainnya, antara lain adalah bonus, contoh bonusnya adalah bonus rebate, bonus referal, dan lain sebagainya, jadi kenapa kalian tidak mencobanya sekarang dan ikut serta dalam keseruannya.

1. Krystyna Skarbek

Terlahir di Warsawa tahun 1908, Krystyna Skarbek ialah seorang putri bangsawan Polandia yang cenderung lebih memilih membaktikan hidupnya sebagai mata-mata Inggris. Pada awal Perang Dunia II, Skarbek bekerja untuk Spesial Operations Executive. Dengan memakai nama rahasia Christine Granville, Skarbek sukses bercampur dengan beberapa orang dan menuntaskan beragam visi penting untuk Inggris dan Prancis.

Sudah pasti jalannya sebagai mata-mata tidak selamanya mulus. Di tahun 1941, Jerman sukses tangkap Skarbek dan meredamnya di penjara. Tidak mau membusuk di penjara, Skarbek menggigit lidahnya sampai berdarah.

Di muka tentara Nazi, Skarbek bersandiwara menanggung derita TBC sampai pada akhirnya dilepaskan. Skarbek wafat tahun 1952, sesudah ditikam dengan seorang fans obsesif di dalam kamar hotel di London.

2. Noor Inayat Khan

Hampir sama dari Krystyna Skarbek, Noor Inayat Khan asal dari keluarga terpandang. Saat Perang Dunia I meledak, keluarga Khan berpindah ke London sebelumnya terakhir menetap di Paris. Di tahun 1940, Noor kembali lagi ke Inggris, untuk selanjutnya tergabung dengan Women’s Auxiliary Air Force dan diambil menjadi agen rahasia di tahun 1942.

Sebagai agen rahasia, Noor bekerja untuk jaga komunikasi di antara London dan Paris, penyelinapan senjata plus bahan peledak. Selama saat Perang Dunia II, Noor masuk ke daftar agen rahasia paling beresiko. Nasib, Noor dikhianati temannya sendiri. Ia diamankan oleh Nazi pada Oktober 1943, dan dilakukan di kamp penganiayaan Dachau setahun selanjutnya.

3. Vera Atkins

Berlainan dengan beberapa nama pada daftar ini, Vera Atkins tidak cuma seorang mata-mata biasa. Lebih dari itu, Atkins sebagai figur utama di Spesial Operations Executive (SOE) yang disebut organisasi rahasia di Inggris pada periode Perang Dunia II.

Dalam organisasi itu, Vera ialah wakil dari SOE dan ditaruh pada bagian F yang bekerja mengirim 470 agen rahasia ke Prancis, dan mempersiapkan document palsu untuk penyaruan mereka.

Bahkan juga sesudah Perang Dunia II selesai, Atkins mengikutsertakan diri dalam penelusuran agen rahasia yang lenyap selama saat perang, menginvestigasi beberapa tentara Nazi untuk ketahui nasib dari beberapa agen rahasia Inggris.

4. Virginia Hall

Awalannya, Virginia Hall hanya seorang karyawan administrasi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Estonia. Jemu mengurus beragam hal sepele temeh, Virginia coba keberuntungan dengan melamar sebagai diplomat.

Sayang, lamarannya ditampik oleh Amerika karena hanya ia seorang wanita, dan memiliki disabilitas. Penampikan itu kenyataannya membuat Virginia marah, ia juga memundurkan diri dari kedutaan, berpindah ke Prancis dan bekerja sebagai pengemudi ambulans. Sesudah Perang Dunia II diawali, Virginia selanjutnya berpindah ke Inggris dan bekerja sebagai mata-mata.

Dengan bersandiwara jadi wartawan New York Post yang namanya Brigitte LeContre, Virginia kembali lagi ke Prancis dan kumpulkan info mengenai Jerman untuk diberikan ke Sekutu, bahkan juga melepaskan banyak tentara Sekutu dari penjara Jerman. Karena tingkahnya ini, Nazi bahkan juga mengatakan sebagai “Mata-mata Sekutu paling beresiko”.

5. Nancy Wake

Saat sebelum Perang Dunia II, Nancy Wake ialah istri pebisnis kaya asal Prancis. Tetapi tidak sama umumnya nyonya sangat kaya, Nancy bukan figur yang manja. Saat perang diawali, Nancy memilih untuk bekerja sebagai pengemudi ambulans, dan habiskan kekayaan yang ia dan suaminya punyai untuk memberikan dukungan beberapa tentara Prancis.

Selama saat kerjanya sebagai mata-mata dari tahun 1939 sampai 1944, Nancy Wake menolong beberapa ratus tentara Sekutu dan tahanan politik untuk larikan diri ke Inggris, menolong pengangkutan senjata, bekal, dan makanan untuk sekitaran 7.000 tentara. Dan sama dengan agen yang lain, Nancy menempati daftar paling atas sebagai buronan sering dicari oleh Nazi.

Karena sangat maunya tangkap Nancy, partai yang dipegang oleh Adolf Hitler ini janji akan memberikan imbalan sekitar lima juta franc pada siapa saja yang sukses tangkapnya.

Lima mata-mata wanita di atas memanglah tidak ada di garis depan. Tetapi tidak boleh salah, pekerjaan mereka kenyataannya tidak kalah beresiko dari tentara yang bertanding di medan perang, lho!

Selain artikel diatas aku juga mau ngasih informasi ke kalian kalo ada situs game online yang dapat menghasilkan uang dalam jumlah besar hanya dengan bermain game aja loh di okeplay777, kalian wajib gabung sekarang juga, karna banyak beragam game seru yang bisa kalian mainkan dimana saja dan kapan saja, selain itu kalian juga bisa mendapatkan bonus harian juga mingguan, bahkan banyak merchandise yang bisa kalian dapatkan di situs ini, jangan ragu lagi untuk gabung di situs slot online ini ya, karna banyak keuntungan yang akan kalian dapatkan, buktikan sendiri keseruan juga keuntungan nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *